Hakim 13:2-7.24-25a, Lukas. 1:5-25

Hakim 13:2-7.24-25a, Lukas. 1:5-25

Hakim 13:2-7.24-25a, Lukas. 1:5-25

LUKAS 1:5  Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

Lukas 1:6  Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

Luk 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

Lukas 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.

Lukas 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.

Lukas 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.

Lukas 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.

Lukas 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.

Lukas 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

Lukas 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.

Lukas 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Lukas 1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,

Lukas 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”

Lukas 1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.”

Lukas 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Renungan

Kita kadang-kadang bertemu dengan teman kita yang sedang menghadapi penderitaan yang begitu berat dan menyesakkan. Mereka terpukul karena harus menghadapi penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Mereka sudah berusah ke mana pun untuk pengobatan tetapi hasilnya nol. Semuanya sudah habis; bukan hanya harta tapi juga harapan. Mereka menghadapi situasi batas. Situasi yang sulit dihadapi dan diatasi tanpa campur tangan Allah.

Di saat situasi menghimpit semacam ini, kata-kata Bunda Maria cukup memenangkan dan meneguhkan; “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.” Itulah sikap iman yang penuh harapan.sikap yang didasari oleh rasa percaya yang mendalam pada kerahiman Allah. Percaya sungguh bahwa Allah bukanlah Allah yang dingin dan tidak pernah mau peduli dengan beban hidup kita. Allah adalah Bapa kita. Kalau Dia itu Bapa, pasti tidak akan tega melihat anak-Nya terlantar dan teraniaya. Kepercayaan seperti inilah yang akan menghadirkan sepercik harapan akan kebaikan, sehingga hidup dirasakan menjadi lebih ringan.

Allah maharahim, aku bersyukur karena Engkau masih menerima aku sebagai anak-Mu kendati aku berdosa. Bantulah aku untuk menjauhi segala godaan yang memisahkan aku daripada-Mu. Amin.

 

Sumber: Ziarah Batin 2014

Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu

15 Desember 2014

 

"Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu" (Mat 21:27)

Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu

 

Lectio:

Bil 24:2-7,15-17a; Mzm 25:4bc-5ab, 6-7c,8-9; Mat 21:23-27

 

Billy bukanlah seorang yang kaya ataupun seorang manager kantoran. Ia adalah pribadi sederhana yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani dari satu panti jompo ke panti jompo lainnya. Karena itu Billy sering di sebut anak hilang, karena ketika para Oma dan Opa memerlukannya, ia selalu berada di panti jompo yang lain.Â

Billy melakukannya setiap hari dengan penuh suka cita. 

Suatu saat oma Susi, salah satu warga yang baru, memperhatikan Billy dan menghampirinya serta bertanya:

"Kamu tidak bekerja nak? Sudah berapa lama kamu melakukan pelayanan ini?"Â

Dan Billy pun menjawab:

"Saya sedang bekerja oma dan saya melakukan ini semua dengan penuh sukacita selama hampir 10 tahun ini."

"Apa cita-citamu nak?" tanya Oma.

"Melayani sesama terutama para lansia, supaya mereka masih bisa merasakan kasih Yesus, oma." jawab Billy.

Sebulan kemudian, ketika Billy datang dan masuk ke kamar oma Susi, tidak dilihatnya oma itu .Â

"Oma Susi sudah tiada. Dan ia menitipkan surat ini untukmu" jawab kepala Panti.

Ketika membaca surat itu, Billy menemukan sebuah cek berjumlah besar dengan sebuah surat:

"Nak Billy, oma yakin sekali, kamulah orang yang cocok dan bisa mengelola tanah oma untuk dibangun menjadi sebuah panti jompo yang baru, karena kamu diberikan kasih dari Tuhan. Selamat melayani.."Â

 

Yesus tidak menjawab pertanyaan imam-imam kepala tentang dari mana kuasa Yesus, karena mereka tidak menjawab baptisan dari mana Yohanes.Â

 

Segala kebaikan berasal dari Allah.

 

Oratio:

Ya Tuhan, mampukan aku untuk melakukan apa yang telah Yesus ajarkan. Amin

 

Missio:

Marilah kita melihat segala kebaikan yang dilakukan sesama yang berasal dari Allah.

Have a Blessed Monday.

 

 

 

Copyright © 2012 - Mutiara Iman. Developed by Meruvian.

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk

3 Desember 2014

 

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk" (Mrk 16:15)

 

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk

Lectio:

1 Kor 9:16-19,22-23; Mzm 117:1,2; Mrk 16:15-20

 

Ketika lulus Pendalaman Alkitab, Samuel ditanya oleh Romo Hardi:

"Apa rencanamu setelah lulus dari sini Sam?" 

"Saya ingin mewartakan Injil dengan semua kelemahan dan dosa saya, romo.." jawab Samuel.

Sejak saat itu, Samuel selalu mewartakan Injil kepada keluarga dan saudara-saudaranya di lingkungan rumah dan pekerjaan.

Dimas adalah salah satu tetangganya yang selalu membicarakan keburukan Samuel di depan teman-temannya:

"Lha, Samuel itu dulu pemabok, suka keluyuran malam dan pemakai obat2an juga. Mendingan gua lah, tidak perlu berkotbah, tetapi tidak seperti dia!"

Tetapi Dom membela Sam:

"Ya sudah lah mas Dimas, semua orang punya masa lalu." 

Di suatu Minggu siang, tiba-tiba pembantu Dimas mencari Sam mengatakan bahwa tuannya pingsan karena sakit panas tinggi dan tidak ada yang mengantar ke dokter.

Tanpa membuang waktu lagi Sam segera menjemput Dimas dan membawanya ke Rumah Sakit dan juga berdoa untuknya.

Ketika siuman, Dimas melihat Sam sedang menumpangkan tangan di atas kepalanya sambil berdoa. Seketika Dimas merasakan kasih Tuhan yang menghangatkan jiwanya, sehingga ia menangis tersedu-sedu sambil berkata:

"Maafkan saya Sam!"

Samuel lalu memeluk temannya dengan erat.

 

Sebelum naik ke surga, Yesus meminta para murid untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia.

 

Hidup kita setiap hari adalah pewartaan akan kabar baik Tuhan melalui perbuatan-perbuatan kita.

 

Oratio:

Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah pelita bagi jalanku. Amin

 

Missio:

Marilah kita tunjukkan prilaku sebagai pewarta dan pelaku Sabda Allah dalam kehidupan kita.

Have a Blessed Wednesday.