MURID-KU
5 November 2014
"Demikianlah pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku" (Luk 14:33)
Lectio:
Flp 2:12-18; Mzm 27:1,4,13-14; Luk 14:25-33
Keluarga Martin adalah keluarga yang rajin dan aktif dalam pelayanan di gereja. Di sebelah rumahnya tinggal seorang nenek, oma Emil yang hanya tinggal sendirian bersama susternya. Dalam beberapa hari belakangan ini setiap pagi oma Emil selalu berteriak-teriak, sehingga isteri Martin merasa pusing dan terganggu lalu kemudian komplain kepada suster oma :
"Sus, tolong beri tahu oma, jangan teriak-teriak setiap pagi"
Tetapi kemudian teriakan itu tetap saja terdengar terus.
Ketika Martin jalan pagi, ia menyampaikan keluhan itu kepada ketua lingkungannya, Sony :
"Pak Sony, ini Oma Emil setiap pagi selalu teriak-teriak dan mengganggu. Apakah bisa dibantu?" Mendengar itu Sony langsung menjawab:
"Mari pak, kita datangi rumahnya."
Lalu Sony dan Martin datang ke rumah Oma Emil dan bertemu dengan sang nenek yang sedang duduk di kursi roda, sambil memegang Rosario.
"Pagi Oma, apa kabar?" tanya Sony.
"Pagi nak Sony. Kapan kita doa bersama lagi? Saya sudah rindu. Sekarang tiap pagi saya sesak nafas dan paru-paru saya sakit. Makanya saya selalu berteriak untuk menahan sakit." jawab oma Emil.
Mendengar itu, merahlah wajah Martin dan segera meminta pembantunya membuatkan susu hangat untuk Oma.
"Oma, minum susunya dan maafkan saya tidak pernah menjenguk oma." kata Martin sambil memberikan susu hangat kepada Oma Emil.Â
Yesus menekankan sebagai murid-Nya, betapa pentingnya komunitas, melebihi diri kita sendiri.
Mengasihi sesama adalah bentuk nyata sebagai murid Yesus.
Oratio:
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Amin (Mzm 27:1)
Lectio:
Marilah kita mengasihi keluarga besar yg melingkupi sesama sebagai murid-murid Yesus.
Have a Blessed Wednesday.